7 Permainan Tradisional dari Bambu yang Populer di Indonesia

Dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini, jenis permainan tradisional dari bambu sudah sangat jarang kita jumpai di masyarakat. Anak-anak saat ini lebih menyukai permainan modern seperti yang ditemukan secara online, game console atau permainan yang terlihat di berbagai toko swalayan.

Sebenarnya bermain dengan permainan tradisional memiliki lebih banyak manfaat. Permainan tradisional mendorong anak-anak untuk lebih aktif bergerak, hal ini tentunya akan membantu mereka mengembangkan kemampuan tubuh dan menjaga kesehatan.

Permainan Tradisional dari Bambu

Indonesia memiliki berbagai macam mainan tradisional yang biasa dimainkan anak-anak. Diantaranya permainan tradisional dari bambu yang membawa kembali kenangan Anda saat anak-anak. Namun saat ini jarang dijumpai mainan tradisional yang dimaksud. Bagi Anda yang belum tahu dan ingin mengenal apa saja bentuk permainannya, simak ulasanya berikut ini.

1. Pletokan Bambu

Pletokan adalah nama senjata mainan bambu yang mengeluarkan peluru, seringkali peluru terbuat dari kertas basah, ada juga yang terbuat dari bunga jambu. Anak laki-laki berusia antara 6 sampai 13 tahun biasanya memainkan permainan ini.

Seolah menggunakan pistol untuk mensimulasikan kejadian di medan perang saat memainkannya. Permainan Pletokan bambu ini sangat aman, karena bola terbuat dari bahan yang tidak berbahaya seperti kertas basah dan bunga jambu biji. Jika ingin mencobanya, Anda bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan bambu berdiameter kecil yang panjangnya berkisar antara 20 sampai 30 cm.

2. Egrang

Egrang adalah alat permainan tradisional yang berbahan dasar batang bambu besar. Meski dikenal dengan berbagai nama di berbagai daerah, yang pasti permainan tradisional dari bambu ini cukup populer di Indonesia.

Dibutuhkan bakat dan keseimbangan tubuh yang prima untuk memainkan permainan bambu yang satu ini. Oleh karena itu, tidak semua orang dewasa atau anak-anak dapat memainkan permainan Egrang ini.

3. Petasan Bambu

Mercon bumbung atau petasan bambu adalah nama umum untuk sebutan permainan     ini. Biasanya bambu tua dan tebal digunakan untuk membuat mainan ini agar tahan ledakan. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak pedesaan saat menjelang berbuka puasa.

Hanya bahan pemicunya saja yang berbeda dengan meriam sesungguhnya. Sementara petasan bambu menggunakan minyak tanah atau karbid dengan sedikit air sebagai pemicunya, sedangkan meriam asli menggunakan bubuk mesiu.

4. Layang-layang

Mainan jadul yang sangat populer di Indonesia adalah layang-layang. Tidak hanya anak-anak, kebanyakan orang dewasa juga suka bermain layang-layang. Mungkin Anda masih memiliki kenangan masa kecil ketika Anda suka mengejar layang-layang yang rusak dan terus melakukannya sampai Anda dapat, terkadang bahkan dengan mengorbankan sandal jepit Anda.

Biasanya layang-layang tradisional terbuat dari bambu tipis yang dirangkai berbentuk persegi yang dilapisi kertas dan diikat benang. Angin sebagai penggerak membawa layang-layang terbang hingga ketinggian yang diinginkan.

5. Bedil Jepret

Anda dapat memainkan Bedil Jepret ini sendiri atau berkelompok. Bambu digunakan untuk membuat Bedil Jepret karena elastisitasnya yang memungkinkan untuk menembak “peluru” seperti kertas, batu kecil dan bji tanaman.

6. Gasing Bambu

Sebelum ada mainan elektronik, Gasing bambu adalah jenis mainan anak-anak jaman dulu yang umum dimainkan. Seutas tali dililitkan di bagian atas panel bambu yang berbentuk seperti payung terbalik dan mungil serta mudah dipegang. Tali ini menyebabkan gasing berputar dan sangat mudah untuk dimainkan. Pegang saja ujungnya di tangan kiri Anda sambil memegang tali di tangan kanan Anda. Kemudian lilitkan tali di sekeliling bagian atas, mulai dari sumbu dan lanjutkan ke arah badan gasing.

Permainan tradisional dari bambu ini dikenal dengan nama berbeda di berbagai wilayah Indonesia. Di Jawa Barat dan DKI Jakarta disebut Gangsing atau Panggal. Lampung mengenalnya dengan sebutan Pukang, Begasing di Kalimantan Timur, Apiong di Maluku, dan sebutan Maggasing digunakan di Nusa Tenggara Barat. Oleh masyarakat Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat, Tanjung Pinang, dan Riau, permainan tradisional dari bambu ini disebut dengan Gasing.

7. Othok-othok

Othok-othok adalah mainan bambu lainnya. Anak-anak sering memainkan permainan ini secara agresif. Permainan Othok-othok terbuat dari potongan-potongan bambu, kayu dan besi, biasanya diperoleh dari kaleng bekas susu yang mengeluarkan bunyi yang nyaring saat dimainkan.

Itulah permainan tradisional dari bambu yang populer di Indonesia. Mainkan bersama anak-anak Anda untuk mengingat masa lalu yang indah, melatih kreativitas dan menjaga budaya Indonesia agar tetap hidup.